KEAJAIBAN SABAR Written by Khoti Isnaeni Sekembalinya aku di kantor. Butuh waktu yang cukup lama untuk mengfokuskan diri lagi setelah mengarungi rohani cinta yang tanpa jasad kebersamaan. Aku memasuki ruangan kerja dan membuka laptop untuk mengecek data yang harus kuolah kembali. Namun lagi-lagi kututup karena masih belum bisa menetralkan pikiran. Aku masih terus teringat dengan Nabila yang berdiri dengan matanya yang sendu. Aku masih terus teringat dan yang kibisa hanya menatap sekeliling ruangan tanpa mengingat apapun lagi. “Tok tok tok” suara ketukan pintu lalu membangunkan lamunan ini. “Masuk.” Ana mendatangi ruanganku dengan berkas yang dimasukan map hijau di kedua tangannya. Kali ini dia mengenakan baju dress putih dengan rambut yang terurai panjang. Aku sedikit pangling karena tak seperti biasanya dia berdandan dengan style girly seperti ini. biasanya dia mengenakan celana panjang atau rok panjang dengan jas maconya yang menyerupai wanita karir top ibu kota.